Alhamdulillah dengan kemudahan yang Allah karuniakan kepada hambaNya, dengan dibukanya pendaftaran santri baru tahun ajaran baru 2019-2020 antusias masyarakat akan pendidikan pesantren makin meningkat, maka pesantrenpun merespon dengan membuka kelas tambahan bagi para calon santri yang ingin menuntut ilmu syar’i menurut pemahaman para Salaful Ummah, sehingga jumlah santri pada tahun ajaran baru nanti ditargetkan 400an hingga 500 santri (dari semua jenjang).
Dengan demikian kebutuhan Pesantren Al-Wafa Setu Bekasi akan sebuah masjid jami’ sebagai central bagi santri berkumpul untuk melaksanakan shalat dan halaqah (Al-Qur’an) sangatlah dibutuhkan. Masjid ini pula akan didirikan Shalat Jum’at bersama warga sekitar Cisaat Bojong (sekitar pesantren).
Alhamdulillah melalui ta’awun Pesantren sunnah Riyadhus Salihin Pandeglang di bawah asuhan Al-Ustadz Fachrudin Nu’man Lc, menyalurkan bantuan dari muhsinin kepada Pesantren Al-Wafa program pembangunan masjid baru, Masjid Jami’ Umar bin Khattab radhiyallahu’anhu.
Pesantren juga membuka kesempatan bagi kaum muslimin untuk membantu pesantren dalam menutup kebutuhan pembangunan yang belum tertangani, berupa :
*Pengurukan tanah, pemindahan saluran pembuangan gedung lama & konsumsi para tukang dan pekerja 3x sehari (selama 3 bulan)*
Infaq bantuan pembangunan dapat melalui *rekening pesantren*:
Bank BRI
an. *SMPIT AL-WAFA*
0842-01-005323-500
Konfirmasi & info:
085642201193 (Abu Zakariya)
081318545121 (Untung Junaedi)
Semoga Allah membalas infaq yang disalurkan, dan semoga Allah menjadikan kita sebagai hamba yang turut membangun serta memakmurkan masjid, dan Allah bangunkan RUMAH di syurgaNya kelak, Amin.
****
Dari Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ بَنَى مَسْجِدًا لِلَّهِ كَمَفْحَصِ قَطَاةٍ أَوْ أَصْغَرَ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِى الْجَنَّةِ
“Siapa yang membangun masjid karena Allah walaupun hanya sebesar sarang burung bertelur atau lebih kecil, maka Allah bangunkan baginya (rumah) seperti itu pula di surga.”
(HR. Ibnu Majah no. 738. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih)